Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak wisudawan dan wisudawati
Universitas Kapuas (UNKA) Sintang jawab berbagai tantangan kekinian di
era persaingan ketat saat ini.
Menurut Jarot, berbagai tantangan dihadapi oleh lembaga pendidikan
tinggi. Beberapa tantangan itu diantaranya revolusi mental, bonus
demografi dan generasi Z.
"Saya mengajak UNKA Sintang bersinergi dengan semua pihak dalam
menjawab berbagai tantangan itu,” ungkapnya saat wisuda Sarjana (S-1)
angkatan ke-XIV dan pengenalan lulusan program Pasca Sarjana (S-2) UNKA
Sintang Tahun 2017 di Gedung Serbaguna, Jalan Oevang Oeray Sintang,
Kamis (28/9/2017).
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini berpesan agar wisudawan dan
wisudawati mengasah kreativitas, inovasi, serta berkarya positif di
tengah masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anakku sekalian (wisudawan dan
wisudawati,red). Mari berkontribusi nyata dukung upaya pemerintah
mewujudkan masyarakat Sintang cerdas,” harapnya.
Rektor UNKA Sintang, Petrus Atong menerangkan UNKA telah berusia 25
tahun. UNKA memiliki 1.739 orang mahasiswa aktif dengan total 4.500
alumni hingga kini.
“Wisuda kali ini, UNKA mewisuda 403 orang mahasiswa dan mahasiswi dari 6 program studi,” katanya.
Atong sapaanya memaparkan para lulusan lulus dengan rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,36.
“Rata-rata lama studi 4 tahun 9 bulan. Pada wisuda kali ini, beberapa
mahasiswa berhasil mencapai kelulusan dengan sejumlah kategori
prestasi,” terangnya.
Atong berharap UNKA bisa memiliki auditorium sendiri di masa
mendatang. Selain itu, Atong juga berharap mahasiswa UNKA lebih cepat
selesai kuliah dan pencapaian IPK meningkat pada masa mendatang.
“Beberapa program studi sedang dalam proses reakreditasi dari C ke B. Semoga ke depan segera meningkat,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Sintang menyerahkan berkas hibah tanah
milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang kepada UNKA Sintang.
Berdasarkan data per masing-masing program studi (prodi), hasil IPK
wisudawan-wisudawati yakni pada prodi Ilmu Administrasi Publik,
mahasiswa lulusan tercepat atas nama Oktaviani dengan masa studi 3 tahun
6 bulan, lulusan terbaik atas nama Desirianty dengan IPK 3,88, lulusan
termuda atas nama Eti Yunita dengan usia 21 tahun dan lulusan tertua
atas nama Ally dengan usia 48 tahun.
Pada prodi Ilmu Administrasi Bisnis, mahasiswa lulusan tercepat atas
nama Rudi Hamdani dengan masa studi 3 tahun 7 bulan, lulusan terbaik
atas nama Paulinus Sarif dengan IPK 3,69, lulusan termuda atas nama
Paula Yuni Fitria dengan usia 21 tahun dan lulusan tertua atas nama
Sutini dengan usia 46 tahun.
Di prodi Agroteknologi, mahasiswa lulusan tercepat atas nama
Agustinus dengan masa studi 3 tahun 9 bulan, lulusan terbaik atas nama
Budi Rivan Kamulyan dengan IPK 3,77; lulusan termuda atas nama Deni
Sumadi Putra dengan usia 21 tahun dan lulusan tertua atas nama Linus
Toni dengan usia 41 tahun.
Pada prodi Pendidikan Biologi, mahasiswa lulusan tercepat atas nama
Sri Wahyuni dengan masa studi 3 tahun 6 bulan, lulusan terbaik atas nama
Solikhatun dengan IPK 3,89, lulusan termuda atas nama Fransiska Domi
dengan usia 21 tahun dan lulusan tertua atas nama Lusiana Suriana dengan
usia 32 tahun.
Pada prodi Ilmu Hukum, mahasiswa lulusan tercepat atas nama Anastasi
Regina dengan masa studi 3 tahun 10 bulan, lulusan terbaik dan termuda
atas nama Dio Hafiza Bitama dengan IPK 3,63 dengan usia 21 tahun dan
lulusan tertua atas nama M. Yamin dengan usia 46 tahun.
Sementara itu, pada prodi Kehutanan, mahasiswa lulusan tercepat atas
nama Hesti Rianti dengan masa studi 3 tahun 6 bulan, lulusan terbaik
atas nama Faisal dengan IPK 3,68, lulusan termuda atas nama Usma
Andhalia dengan usia 21 tahun dan lulusan tertua atas nama YS. Sudarso
dengan usia 50 tahun.
Turut hadir mendampingi Bupati Sintang diantaranya Wakil Ketua DPRD
Sintang Sandan, Komandan Kodim (Dandim)/1205 Sintang Letkol Inf Marsana,
sejumlah unsur Forkompimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
lingkungan Pemkab Sintang dan tokoh masyarakat Sintang.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com