Sebanyak 381 mahasiswa Universitas Kapuas (Unka) Kabupaten Sintang
melakukan Pelaksanaan Pengabdian Mahasiswa Pada Masyarakat (PPMPM) ke
Melawi. Dimana para mahasiswa tersebut akan dibagi di setiap desa
sebanyak 21 Mahasiswa dan 2 dosen pendamping, di 4 kecamatan, yakni
Belimbing, Belimbing Hulu, Pinoh Selatan dan Nanga Pinoh.
Kegiatan pelepasan yang dihadiri para kepala dan sekretaris
pendidikan, para camat yang lokasinya menjadi tempat PPMPM, serta para
kepala desa itu, dibuka dan dilepas langsung oleh Bupati Melawi, Panji,
S. Sos.
Ketua Panitia PPMPM Unka Sintang, Kamaludin, mengucapkan terimakasih
kepada Pemkab Melawi yang sudah bersedia menerima mahasiswa Unka di
Melawi. Mahasiswa Unka yang melakukan PPMPM terdiri dari 381 mahasiswa
di 4 fakultas dan 6 prodi yakni Hukum, Pertanian, Kehutanan,
Administrasi Negara, Administrasi Bisnis dan Biologi. Dimana untuk
melakukan pengabdian kepada masyarakat, yang akan dilakukan 2 minggu di
lapangan.
“Kami juga sebagai penyelenggara menitipkan mahasiswa kami kepada
Pemkab, untuk nantinya ditempatkan di desa-desa yang sudah disepakati.
Mudah-mudahan, kegiatan ini memberikan efek yang baik,” katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Melawi, Panji mengucapkan banyak
terimakasih kepada pihak Universitas Kapuas yang sudah mempercayakan
Pemkab Melawi Sebagai Tuan rumah untuk kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat penting karena merupakan bagian proses untuk
terjun ke mayarakat.Kiranya dengan waktu yang singkat ini, dapat membawa
manfaat bagi masyarakat”, Jelas Panji.
Lanjut Panji, masyarakat Melawi amat sangat memerlukan kegiatan PPMPM
seperti ini untuk membantu masyarakat. Dimana mahasiswa nantinya harus
berpacu dengan proses, berbagai cara menyerap proses.
“Kita bergerak di zaman masa kini. Dari berbagai sisi, perlu
kerjasama dimana untuk mendapatkan proses percepatan, harus menyesuaikan
diri,” ucapnya.
Bupati berpesan, agar mahasiswa melakukan PPMPM dengan baik. Pertama
mulai berpikir, kedua buka mata melihat kondisi disekitarnya, dan
selanjutnya yakin untuk berbuat baik.
“Bangun revolusi mental, gerakan cara berpikir, buka mata masyarakat
kita, masyarakat kita butuh itu. Tidak hanya teori, tapi benar-benar
melakanakan itu di lapangan,” ucapnya.
Bupati mengatakan, selama masih berpikir untuk kebaikan, maka dunia
tidak akan runtuh. Semua perbuatan baik, maka akan menghasilkan sesuatu
yang baik.
“Harus percaya diri dengan niat yang baik itu,” katanya.
Sementara salah satu mahasiswa Unka, Ima Karmidayanti, yang ikut
PPMPM mengatakan, pihaknya akan melaksanakan menyesuai dengan program di
desa tempat kami KKM.
“Kami siap membaur dengan masyarakat, dan menyesuaikan program desa,” pungkasnya dengan singkat. (Irawan)
sumber : www.suarakapuasraya.com