“Persiapannya sangat mepet. Makanya saya
latihan terus hingga malam,” kata wanita asal Sintang tersebut ketika
ditemui Rakyat Kalbar, Kamis (8/9) kemarin.
Tidak mudah bagi gadis cantik yang
tinggal di kawasan Masuka, Sintang itu untuk mendapatkan tiket menjadi
Putri Pariwisata Indonesia.
Sebelumnya, dia harus mengalahkan calon
Putri Wisata tingkat Kalbar yang diikuti perwakilan 14 kabupaten/kota
yang dilaksanakan Juni 2016 lalu di Kota Pontianak.
Kali ini, tantangannya semakin berat karena harus mengalahkan perwakilan dari 32 provinsi se-Indonesia.
“Dari sekian banyak peserta dari Kalbar, saya berhasil mewakili Kalbar ke tingkat nasional,” kata gadis 21 tahun itu.
Berbagai latihan harus ditekuni Sera.
Mulai dari uji bakat bermain musik hingga seni tari. Selain itu, lulusan
Universitas Kapuas (Unka) Sintang tersebut juga terus belajar dan
menambah wawasannya serta menjaga penampilan.
“Saya latarnya suka olahraga. Tapi di
sini saya harus dituntut untuk bisa manari dan bermain musik. Sementara
ini semua keluar dari hobi saya,” kata gadis bertinggi 170 cm itu.
Di waktu yang mepet ini, Sera juga
berharap support dari Pemprov Kalbar. Khususnya dana dan biaya. Sera
mengaku bingung karena support dari Pemprov masih minim.
Gadis yang berkerja di salah satu
perusahaan BUMN di Bumi Senentang ini berharap bisa menginspirasi anak
muda di Kalbar untuk mencintai dan mengenal budaya dari warisan leluhur.
“Saya punya visi misi yang akan melekat
di status sebagai Putri Pariwisata. Di antaranya, memperkenalkan cagar
budaya seperti Bukit Kelam yang ada di Sintang,” katanya.sumber:jpnn.com